Sering terucap di percakapan ketika membahas soal diet dan menurunkan berat badan, namun apa sesungguhnya arti dari “metabolisme yang baik” itu? Di tulisan kali ini kita akan membahas soal apa itu metabolisme, cara kerjanya, dan bagaimana cara meningkatkannya.
Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah proses penting yang mempengaruhi energi, berat badan, hingga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
Metabolisme adalah sebuah proses dimana tubuh kita mengubah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi.
Tubuh kita kemudian menggunakan energi ini untuk menjalankan berbagai fungsi penting, dari bernapas, memperbaiki jaringan sel, mensirkulasi darah, mencerna makanan, hingga fungsi otak dan berpikir.
Tidak hanya sampai disitu saja, metabolisme juga mencakup proses dimana tubuh kita menyimpan energi yang tidak langsung digunakan oleh tubuh.
Cara Kerja Metabolisme dalam Tubuh
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metabolisme adalah proses dimana tubuh kita mengubah kalori yang kita konsumsi menjadi energi:
- Lemak menjadi asam lemak
- Protein menjadi asam amino
- Karbohidrat menjadi rantai gula (seperti glukosa)
Ketiga energi ini kemudian diserap darah untuk dikirim ke bagian tubuh dan sel yang membutuhkan.
Kemudian, ketika energi ini tidak digunakan, energi ini disimpan di lemak, hati, dan otot kita.
Baca juga: Benarkah Karbohidrat Bikin Gemuk?
2 Jenis Aktivitas Metabolisme: Anabolisme dan Katabolisme
Metabolisme bisa dibagi menjadi 2 jenis aktivitas, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme
Dalam anabolisme, tubuh kita membangun, memelihara, dan memperbaiki jaringan-jaringan sel dalam tubuh kita. Ini adalah fase “konstruktif” tubuh kita.
Dalam anabolisme, tubuh kita menyimpan energi yang tidak digunakan, dengan mengonversi energi dengan rantai molekul sederhana menjadi rantai molekul yang lebih kompleks.
Katabolisme
Sebaliknya, katabolisme adalah fase “destruktif” tubuh.
Dalam katabolisme, tubuh kita melakukan proses penguraian dan pemecahan kalori menjadi energi.
Katabolisme terjadi ketika tubuh kita sedang mencerna kalori yang kita konsumsi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tubuh kita mengurai lemak, protein, dan karbohidrat menjadi asam lemak, asam amino, dan glukosa.
Dan, ketika tubuh kita tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya, maka proses katabolisme terjadi untuk menguraikan energi dari tubuh kita seperti otot dan lemak. Ketika hal ini terjadi, maka lemak kamu akan berkurang, namun otot kamu juga akan menyusut.
Penting untuk dicatat, kedua proses ini berjalan secara beriringan untuk menjaga keseimbangan energi sesuai kebutuhan tubuh kita.
Metabolisme dalam konteks diet
Proses yang telah kita bahas di atas merupakan penjelasan proses metabolisme secara sederhana dan secara garis besar.
Sesungguhnya, metabolisme merupakan proses yang ribet yang melibatkan berbagai macam hormon dan organ dalam tubuh kita.
Namun dalam konteks diet dan fitness, pastinya kamu ingin mengetahui bagaimana caranya metabolisme mempengaruhi berat badan kita.
Untuk itu, kita harus bicara soal Basal Metabolic Rate dan Total Daily Energy Expenditure. Kedua topik ini sempat kita bahas secara mendalam dan bisa kamu baca di tautan di atas.
Sederhananya, Basal Metabolic Rate adalah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk melakukan fungsi dasar tubuh, seperti mencerna makanan, mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh, berpikir, dan lainnya.
Sedangkan total daily energy expenditure adalah kalori yang dibakar oleh tubuh kita setiap harinya (dalam kurun waktu 24 jam) – ini termasuk basal metabolic rate, dan kalori yang dibutuhkan tubuh kita untuk melakukan aktivitas seperti berjalan, olah raga, berdiri, dan lainnya.
Untuk menurunkan berat badan, kamu harus mengonsumsi kalori lebih rendah daripada TDEE kamu setiap harinya.
Maka bila kita berkata bahwa metabolisme seseorang itu baik, yang kita maksud adalah basal metabolic rate dan TDEE mereka relatif tinggi.
Artinya, walau mereka kelihatan seperti makannya banyak, jumlah kalori yang mereka konsumsi mungkin masih tidak melampaui jumlah TDEE mereka setiap harinya, makanya mereka tidak tambah gemuk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme
Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi metabolisme seseorang?
- Genetik: Faktor genetik bisa menentukan seberapa cepat atau lambat metabolisme seseorang. Yang ini juga sudah takdir, tidak bisa diubah-ubah.
- Komposisi Tubuh: Massa otot yang tinggi bisa meningkatkan metabolisme, karena otot membutuhkan kalori yang lebih banyak daripada lemak.
- Usia: Metabolisme cenderung melambat seiring bertambahnya usia. Ini dikarenakan massa otot tubuh kita juga semakin menyusut dengan bertambahnya usia
- Jenis Kelamin: Pria pada umumnya membutuhkan kalori yang lebih banyak daripada wanita, karena massa ototnya lebih banyak
Cara Meningkatkan Metabolisme secara Alami
Bisakah kita meningkatkan metabolisme kita setelah mengetahui faktor-faktor di atas? Tentu saja bisa! Caranya adalah dengan meningkatkan massa otot tubuh kita. Dengan demikian, kebutuhan kalori harian tubuh kita juga akan meningkat.
Dengan memulai olahraga latihan resistensi secara teratur, kita bisa meningkatkan metabolisme kita.
Baca juga: Panduan Cara Memulai Latihan Angkat Beban
Gaya hidup kita juga memiliki efek pada metabolisme kita. Misalnya, ketika kita stress, tubuh kita akan cenderung menyimpan lemak sebagai cadangan energi.