Nutrisantara

Home » Diet & Nutrisi » Lupakan Program Diet Ribet, Kurangi 2 Jenis Makanan yang Bikin Gemuk Ini untuk Berat Badan Ideal
makanan yang bikin gemuk - nutrisantara
Home » Diet & Nutrisi » Lupakan Program Diet Ribet, Kurangi 2 Jenis Makanan yang Bikin Gemuk Ini untuk Berat Badan Ideal

Lupakan Program Diet Ribet, Kurangi 2 Jenis Makanan yang Bikin Gemuk Ini untuk Berat Badan Ideal

Selain banyaknya program diet di luar sana, seperti vegan atau plant-based diet yang akhir-akhir ini lagi banyak dibicarakan, masih ada beberapa program diet alternatif, sebut saja diet karnivor, paleo, dan keto.

Mungkin kamu telah mempraktekkan diet tersebut dan merasakan perubahan yang signifikan seperti badan merasa lebih sehat, pikiran lebih segar, punya banyak semangat dalam menjalani aktivitas, dan masih banyak keuntungan lainnya.

Namun, ada juga yang sudah konsisten dengan pola diet preferensi-nya tetapi masih belum merasakan manfaatnya, bahkan cenderung kena kena penyakit seperti masuk angin alias gak enak badan yang dimana sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Relate ya teman-teman? Padahal salah satu tujuan kamu melakukan diet-diet pilihan ingin menjadi lebih fit atau bugar bukan?

Sebenarnya, apapun metode diet/pola makan yang dianut, jika berbicara mengenai nutrisi dan makanan, tim Nutrisantara percaya ada 2 hal penting yang harus dipahami dan dikurangi atau bahkan di-eliminasi.

2 makanan yang bikin gemuk tersebut adalah GULA TAMBAHAN (added sugar) dan ULTRA PROCESSED FOOD.

Makanan #1 yang bikin gendut: Gula Tambahan

added sugar - makanan yang bikin gemuk - nutrisantara

Intinya, kurangi konsumsi gula berlebih. Kami anjurkan kamu harus menjalin hubungan transaksional dengan gula, artinya jangan terlalu akrab sama gula.

Kenapa? Apakah harus kami jelaskan kenapa harus mengurangi gula? Rasanya hal ini menjadi hal yang umum namun kamu semua masih acuh tak acuh dengan topik gula. 

Kenapa? Ya karena gula itu nikmat dan enak, membuat kamu ketagihan mengonsumsinya yang menyebabkan overeating atau kebanyakan makan sehingga mengakibatkan badan melebar dan menjadi gendut.

Ini tidak terkecuali gula yang diminum juga ya. Justru cara paling mudah mengurangi konsumsi gula tambahan adalah dengan stop minum minuman rasa. Termasuk minuman gula dipasarkan sebagai “minuman olahraga”. 

Sebaiknya menggunakan gula sebagaimana fungsinya. Sebagai contoh, jika kamu ingin berolahraga berat atau cardio, konsumsi gula secukupnya sebelum berolahraga bisa menjadi hal bermanfaat karena gula bisa menjadi sumber tenaga dan energi tambahan untuk mendongkrak performa olahraga.

Lalu, dari mana saja sumber gula yang bisa dikonsumsi?

Karbohidrat yang kamu konsumsi, seperti nasi, pasti ada kandungan gula-nya. 

Apalagi makanan Indonesia itu tipikalnya tinggi karbohidrat dan gula. Contoh seperti roti tawar dengan selai coklat, nasi uduk, nasi kuning, kue-kue kering, segala jenis makanan yang berbahan dasar tepung untuk ngemil seperti pastel, gorengan, donat dan masih banyak lagi.

Belum lagi es kopi susu gula aren yang kekinian. Tidak peduli apakah itu gula aren atau gula putih, ya mereka tergolong gula yang sebaiknya konsumsinya mesti dibatasi. 

Belum lagi di malam hari, pasti ada tambahan makanan yang kandungan gulanya besar, seperti nasi goreng, mi goreng, nasi putih maupun nasi merah, dan termasuk cemilan lainnya.

Belum lagi yang katanya jus buah itu sehat. Padahal bisa dikatakan tidak sama sekali, seperti yang sudah dibahas di topik sebelumnya, jus detoks itu sangat tinggi gula.

Baiklah, kami rasa sudah cukup membahas mengenai gula, karena kami punya bahasan mendalam mengenai apakah karbohidrat itu bikin gendut.

Jadi, cara paling mudah untuk mencapai berat badan ideal, hindari mengonsumsi makanan dengan gula tambahan yang bikin gendut.

Makanan #2 yang bikin gendut: Ultra Processed Food

ultra processed food - makanan yang bikin gemuk - nutrisantara

Ultra processed food adalah jenis makanan olahan yang sudah diproses sedemikian rupa atau sudah melewati berbagai tahap pemrosesan industri, dan seringkali mengandung bahan tambahan seperti gula, garam, lemak trans, dan berbagai bahan kimia lainnya.

Beberapa contoh makanan ultra proses yang gampang ditemukan contohnya makanan ringan olahan, keripik kentang, biskuit, kue, makanan instan. 

Makanan ultra proses seringkali mengandung tambahan gula sebagai salah satu bahan utamanya. Hal ini dilakukan demi menghasilkan produk yang lebih menarik secara rasa dan lebih di lidah konsumen adiktif. 

Baca juga: Apa itu Makanan Ultra Proses? Contohnya apa? Kenapa Bahaya?

Sudah banyak studi yang membuktikan korelasi antara konsumsi makanan ultra olahan dengan masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, kanker, masalah pencernaan, pernapasan, dan banyak lainnya. 

Nah, percuma dan sia-sia kan jika kamu menganut pola makan sehat seperti plant-based diet, karnivor, diet keto atau apapun itu tapi kamu masih tidak peduli dengan gula dan ultra processed food yang sering dikonsumsi secara tidak sadar.

Singkat ceritanya, dan nasihat sebagai penutup artikel ini, konsumsilah lebih banyak whole foods dan kurangi gula serta makanan ultra proses. 

Whole foods atau makanan utuh adalah jenis makanan yang minim proses yang bahan bakunya harus dimasak secara langsung, seperti telur ceplok, sayur bayam, daging oseng dan banyak lagi. 

Gak usah mahal-mahal, makanan whole foods pun bisa kamu temukan di warteg bila kamu pandai memilih makanan. Lebih baik lagi kalau kamu masak sendiri di rumah.

Nutrient dense food adalah makanan yang mengandung banyak nutrisi penting per kalori yang diberikan. Artinya, makanan ini kaya akan vitamin, mineral, serat, protein, dan nutrisi lainnya tanpa banyak kalori kosong.

Jadi, mau apapun metode diet kamu, hindari kedua jenis makanan diatas yang bikin gendut di atas. 

Gak hanya turun berat badan, tapi kamu akan merasa tubuh dan pikiran pun jauh lebih segar. 

Scroll to Top